KEMENYAN , BENZOIN SUMATERA
Apa yang terlintas di pikiran kita saat mendengat atau meilihat kemenyan ?? Mayoritas orang Indonesia akan menghubungkannya dengan dunia mistis? Betul apa betul ??
Ya betul..jangan berdusta, karena di lingkungan kita kita tahunya kemenyan di pergunakan mbah2 dukun untuk dupa sehingga mengeluarkann asap pada sesajen nya dan asap mengeluarkan aroma khas sehingga jika kita masuk ke suatu ruangan dengan aroma ' perdukunan ' di otak kita pasti berpikir " bau kemenyan " iya kan ??
Tapi sesungguh nya tidak demikian saudara - saudara , betapa kaya nya alam Indonesia ini, karena menurut survey 80 % kebutuhan Benzoin datangnya dri Indonesia ? O ya ??? Ya betul ini benar2 terjadi, dari ratusan tahun lalu kemenyan kita sudah di distribusikan ke Eropa, Timur Tengah, negara tetangga Singapore , India dan negara - negara lain nya.
Untuk apa sih kemenyan itu ?? Apa iya untuk dunia perdukunan semua...ternyata tidak saudara sebangsa setanah air ...terus untuk apa ??
Baiklah saya ceritakan apa manfaat nya ya agar kita semakin cinta dengan kemenyan, manfaatnya :
- Manfaat tradisional ( konvensional ) : umumnya untuk upacara ke agamaan, dan penggunaan lain untuk bahan pencampur di rokok
- Manfaat Modern , Kemenyan ( Styrax benzoin, Kemenyan Sumatera ) mengandung banyak senyawa antara lain : Asam sinamat, asam benzoat ( pengawet makanan/ kosmetik), Styrol, Vanilin, Styracin, Coniferil benzoat dan sinamat, Resin benzoerosinol dan suma resinotannol
Nah manfaat modern ini lah yang merupakan potensi yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mengapa ?? Ya , karena semua itu berhubungan dengan : industri farmasi, industri makanan dan minuman, industri parfume ( hmmm...ini nih yang bikin dunia mengejar2 hasil produksi Indonesia ), industri kosmetik dan Vernis.
Khusus industri Parfume, dunia industri parfume memanfaatkan sifat nya sebagai fix agent atau di sebut juga fixactive agent..makhluk apa itu ?? hahaha..itu adalah suatu bahan yang di tambahkan dalam suatu formulasi agar dapat menahan aroma suatu senyawa lain yang terkandung di dalamnya.
Jadi jika di dalam parfume, kemenyan ( fix active agent ) ini dapat menahan aroma2 tertentu sehingga bisa ' di lepas kan sesuai dengan sifat dari minyak atsiri atau aroma yang di ikatnya, dan yang ajaib adalah karena kemenyan mampu mengikat beberapa senyawa tadi sehingga aroma nya mampu bertahan hingga lebih dari 14 jam saudara2...jadi kemenyan bisa melepas aroma jeruk pada waktu ke berapa menit, aroma kayu manis berapa lama, aroma gaharu berapa lama, itu semua ada teknik nya saudara - saudara.
Terus ada yang tanya..apa hubungan nya Mik ( Ami , my nick name ) kalau bisa demikian..ya iya dong..ini adalah material yang sangat di butuhkan oleh industri parfum dan industri kosmetik , jadi tidak heran kan mengapa harga parfume buatan luar negeri ( utamanya eropa ) bisa bertahan lama di bandingkan dengan parfum yang kita beli ..karena parfum murah itu menggunakan alkohol sebagai pelarut dan parfum mahal2 itu menggunakan kemenyan ini bentuk resin sebagai pengikat aroma nya, sehingga bisa di atur top note ( aroma dominan di awal penggunaan ), middle note ( aroma setelah beberapa jam ) dan based note ( aroma setelah lebih dari 4 jam )
Dan kita sendiri akan memilih parfum dengan aroma yang bertahan lama di kulit atau di pakaian dan untuk itu kita bersedia bayar mahal - mahal kan ??
Terus tanya lagi dong Mik...apa lagi ?? nanya melulu... aroma nya bau kemenyan dong parfume nya?? Jawabannya : TIDAK SAMA SEKALI..karena dia hanya di gunakan sebagai penahan atau pengikat aroma2 tadi, dan aroma asli kemenyan pun tidak se ' angker ' yang kita tahu..sumpah kalo gak percaya silahkan hubungi saya.
Nah...coba sebutkan brand - brand parfume yang rekan - rekan pakai ya.. anda akan terkaget2 jika tahu itu menggunakan kemenyan.
So....apabila ada perusahaan lokal atau home made parfume dengan fiax agent kemenyan mau coba pakai tidak ?? Tulis di kolom komentar ya ...
OK, sekian ocehan saya yang gak terlalu ilmiah, tapi bisa di pertanggung jawab kan content cerita nya.
Terima kasih
Apt Rahmi Iswara, M.Farm
FB: rahmi.iswara.ri@gmail.com